virtual self

Makin banyaknya fenomena jejaring sosial kaya FS, FB dan skrg yang lagi hot Twitter membuat gw pengen nyantumin salah satu hasil esai gw buat kuliah psi.konsumen.. kebetulan dulu gw dapat ttg virtual self. nah, apa itu virtual self?

Virtual self atau virtual personality adalah istilah yang digunakan untuk kesempatan yang dimiliki individu untuk menggunakan kepribadian, ataupun identitas tertentu dalam dunia maya (Kanuk & Schiffman,2007). Penggunaan website pribadi pada saat ini memungkinkan individu muncul di media dan “mempromosikan”dirinya pada dunia luas. Menurut Dominick (1999, dalam dalam Kramer & Winter, 2008) website pribadi memungkinkan individu yang pada umumnya merupakan konsumen media seperti televisi, radio, dan koran, berubah menjadi produsen bagi media, yaitu melalui website personal di internet. Dalam fenomena di atas, facebook menjadi wadah promosi diri para politikus dimana mereka menjadi produsen bagi media itu sendiri.

Dominick juga mendeskripsikan situs personal sebagai kesempatan baru bagi individu untuk membangun self –presentation. Dengan membentuk self –presentation ini, individu dapat memikirkan aspek mana dari kepribadiannya yang harus ditampilkan, atau foto mana yang paling menunjukkan gambaran terbaiknya, sehingga mereka dapat mengatur self-presentation dengan lebih baik daripada dalam situasi tatap muka secara langsung. (Ellison, Heino, & Gibbs, 2006, dalam Kramer & Winter, 2008).

hmm..dengan makin berkembangnya internet di jaman sekarang, berarti makin banyak virtual self orang"..itu juga makanya kalo kenalan dg orang via internet, mendingan lebih hati-hati. karena yang ditampilkan belum tentu aslinya, tapi cuma virtual self..
tapi yang jadi pertanyaan gw juga nih, apa semua orang selalu memiliki virtual self yang sama untuk tiap website? atau mereka memilih untuk menampilkan sisi kepribadian yang berbeda-beda di tiap situs?

well, whatever it is, it's all your choice.. ;)

3 komentar:

Fajar Indra mengatakan...
20 Juni 2009 pukul 20.45

pertamax dulu lah...

Anonim mengatakan...
25 Juni 2009 pukul 23.31

Yups, banyak orang menggunakan situs jejaring sosial untuk self-marketing, dengan menampilkan info2 tertentu dari dirinya sehingga terbangun image yg diinginkan (termasuk gw, hehe). Asal ga phony aja dgn nampilin info2 yg bener2 fake. That's why it's better meeting somebody in person to know him or her personally.

*sorry kutan nimbrung, nyasar, hehe

mimi mengatakan...
26 Juni 2009 pukul 07.17

@herusantoso: hahah..kalo nyasar di dunia maya g bakal tersesat kok..hehhe.. trimakasih ud komen.
nice to meet u virtually :D

Deja un comentario

Volver al inicio Volver arriba etalase kognitif. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.